Selasa, 02 Februari 2016

Let's Play Taiko!



Ayo, di sini siapa yang suka ikut kegiatan klub atau ekskul yang enerjik di sekolahnya?? Atau ada yang pernah main permainan Taiko no Tatsujin?? Kalau belum, sama aku juga belum. XD *plak!*

Ma-Maksud aku, kalau yang pernah main, pasti akan tertarik sama kegiatan klub yang satu ini, karena ini memang versi aslinya dari permainan tersebut. Yapp, namanya Taiko. Ta-i-ko. (diulang biar greget (?))



Ohh, iya hampir lupa *tepok jidat*. Buat yang belum tahu taiko itu apa, tenang aja aku bakal jelasin sedikit kok. Taiko itu sejenis alat musik tradisional  berbentuk drum dari negeri matahari. Itu lho, drum besar yang dipakai saat bon no odori di festival Jepang. Atau kalau mau tahu lebih jelasnya silahkan googling sendiri. *slapped* Bo'ong ding, aku jelasin dikit kok tapi yang setahu aku aja, jadi kalau ada yang salah mohon maafin ya.

Seperti yang udah aku jelaskan, kalau permainan taiko ini dipakai saat festival. Ini dikarenakan musik yang dihasilkan bersifat penyemangat, walau sebelumnya digunakan sebagai motivasi saat perang zaman dulu, sehingga sering dipakai untuk pembuka ataupun penutup suatu acara. Apalagi di festival Jepang, permainan taiko biasanya ditandai dengan mulainya puncak acara. Nggak mengherankan banyak pengunjung yang menantikan permainan ini, selain acara kembang api tentunya.



Selanjutnya, aku akan menjelaskan instrumen yang digunakan pada taiko. Pertama-tama, taiko itu ada beberapa macam ukuran. Ada yang kecil, sedang, dan besar. Selain ukuran posisi saat memainkan taiko juga ada beberapa cara. Contohnya, untuk ukuran kecil posisi taiko-nya bisa digendong menggunakan tali atau diletakan di standing (penyanggah) taiko; untuk ukuran sedang biasanya taiko diletakan tanpa standing maupun menggunakan standing yang membuat posisi taiko miring; terakhir untuk ukuran besar akan menggunakan standing khusus yang terlihat seperti penyanggah bedug.


Kedua, yang nggak ketinggalan, yaitu pemukul taiko yang disebut dengan bachi (inget, 'ya bachi bukan banci!). Bentuk bachi ini adalah sepasang pemukul kayu yang cukup panjang dan berdiameter kurang lebih selebar uang koin lima ratus. Cara memegangnya pun nggak bisa sembarang. Hal pertama yang perlu diingat saat memegang bachi yaitu jempol nggak boleh di luar, maksudnya jempolnya berada di samping seperti saat mengepal. Soalnya kalau nggak benar caranya, yang ada jari kalian bisa keseleo atau yang amit-amit bisa retak, hiii...

Yang terakhir, pakaian. Pakaian yang digunakan untuk taiko biasanya terdiri dari happi, obi (sabuk), dan hachimaki (ikat kepala). Untuk yang satu ini berbeda-beda baik bentuk, warna, maupun coraknya, ini dikarenakan untuk membedakan antara satu grup taiko dengan yang lain.

Bagaimana, tertarik?? Kalau yang tertarik buat gampangnya silahkan mencoba permainan Taiko no Tatsujin di arena permainan di sekitar kalian. Dan kalau masih ada yang masih penasaran dengan taiko tunggu postingan-postingan berikutnya mengenai pengalaman pribadiku di klub taiko, 'kay?

So, stay tune~ And bye-bye~ :3


5 komentar:

  1. Haah udah berapa kali gue bolos taiko... ayolah main taiko no tatsujin bareng~ abis selesai ujian baru bisa lega semua2nya... kamo orz

    BalasHapus
    Balasan
    1. nispai, ketahuan nih yaa nggak latihan2, ckckck... ayo2 boleh, tapi nanti traktir ya, ehehe... :p

      Hapus
    2. Tapi ternyata nggak bebas juga diri ini, abis ujian masih ada seminar magang yay! :''''')

      Hapus
  2. haff gabisa maen taiko yg asli.. tapi taiko no tatsujin bisa. kwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. yg penting kan pernah main dan judulnya sama2 ada nama taiko-nya kok, jadi no prob lah... tapi kalo mau, hayoo sini aku ajarin~ :3 hehee

      Hapus

Popular posts