Sesuai janji di postingan sebelumnya, aku mau sharing tentang pengalamanku di klub taiko nih. Hmm, ini semua awalnya saat aku masuk universitas swasta jurusan Sastra Jepang beberapa tahun yang lalu. Seperti di kampus-kampus lain, di kampusku juga ada masa orientasi siswa (atau yang sering disingkat MOS). Kalau di kampus lain MOS masanya "dikerjain" kakak kelas, di kampusku masa ini dipakai untuk perkenalan. Mulai dari perkenalan kampus, dosen, sampai beradaptasi dengan materi kuliah. Nggak ketinggalan juga, yaitu demo klub jurusan! Waktu itu pilihannya nggak sebanyak sekarang, cuma ada Odori Club, Tezukuri Club, dan Taiko Club.
Singkatnya, pada saat diberi formulir pendaftaran aku memilih Taiko Club dengan alasan banyak temen-temen yang daftar klub ini. Tapi, setelah dijalanin latihan pertama ternyata memang seru. Walau sebagai gantinya, badan plus tangan dan kaki pegel-pegel sampai 3 hari, karena latihan gerakan dasar dan membiasakan berdiri dengan posisi kuda-kuda. Auuh, capek banget dah pokoknya!
Eits, tapi aku tetep rajin ikut latihan seterusnya, kok. Sayangnya, hal itu nggak berlaku buat temenku lainnya. Mungkin, karena latihan yang cukup berat inilah beberapa memutuskan untuk merubah klub pilihan mereka. Sedih sih, tapi mau gimana lagi... :(
Di Taiko Club yang nama official-nya Kinryuuzakura Taiko (disingkat KRZT) ini, selain diajarkan oleh Rani-sensei sang pelatih, kita juga diajarkan oleh senpai-tachi, lho. Dan senpai-tachi yang ngajarin waktu semester 1-3 itu memang kumpulan orang yang suka nge-troll. Komplit dah, pokoknya. Apalagi kalau latihannya udah masuk lagu. Wuiih, berasa keren gimanaa gituuu...
Jadi, dari pengalamanku jangan gampang menyerah dulu, siapa tahu malah kecantol sama hal yang satu ini. Tapi, kalau memang setelah latihan beberapa kali tetep nggak dapat feel-nya, mungkin taiko bukan klub yang sesuai dengan kepribadian kita.
Hmm, kayanya sampai di sini dulu postingan kali ini. Hayoo, jadi gimana masih tertarik?? Atau jadi ragu-ragu?? Silahkan dipikirkan, douzo~ :)
Singkatnya, pada saat diberi formulir pendaftaran aku memilih Taiko Club dengan alasan banyak temen-temen yang daftar klub ini. Tapi, setelah dijalanin latihan pertama ternyata memang seru. Walau sebagai gantinya, badan plus tangan dan kaki pegel-pegel sampai 3 hari, karena latihan gerakan dasar dan membiasakan berdiri dengan posisi kuda-kuda. Auuh, capek banget dah pokoknya!
Eits, tapi aku tetep rajin ikut latihan seterusnya, kok. Sayangnya, hal itu nggak berlaku buat temenku lainnya. Mungkin, karena latihan yang cukup berat inilah beberapa memutuskan untuk merubah klub pilihan mereka. Sedih sih, tapi mau gimana lagi... :(
Jadi, dari pengalamanku jangan gampang menyerah dulu, siapa tahu malah kecantol sama hal yang satu ini. Tapi, kalau memang setelah latihan beberapa kali tetep nggak dapat feel-nya, mungkin taiko bukan klub yang sesuai dengan kepribadian kita.
Hmm, kayanya sampai di sini dulu postingan kali ini. Hayoo, jadi gimana masih tertarik?? Atau jadi ragu-ragu?? Silahkan dipikirkan, douzo~ :)